- BAZNAS INHIL Gunakan Aplikasi SiMBA, Umat Muslim di Imbau Segera Bayar Zakat
- Dokter Diana Masjkur, Terpilih jadi Ketua IDI Cabang Inhil
- Bupati Inhil Lakukan Monev Pelatihan Bengkel Bagi Mustahiq
- Bupati Apresiasi Baznas Inhil untuk putus Matarantai Stunting
- Ketua GSH Hj. Zulaikhah Wardan Berharap Kerjasama Dengan Baznas Bisa Turunkan Angka Stunting
- Bupati Inhil Salurkan Zakat Dari Baznaz Provinsi Riau Sempena Hari Jadi Ke 65 Provinsi Riau
- Tekan Angka Stunting, Baznas Inhil akan Lounching Pelatihan Penguatan Ekonomi Mustahik
- PENGUSAHA TRAVEL BERZAKAT KE BAZNAS INHIL
- Galery Foto Penyerahan Bantuan Baznas Inhil Desa Sungai Buluh
- RAPAT OPERASI BIBIR SUMBING BAZNAS DAN DIREKTUR RSUD INHIL
Baznas Inhil Sebut Itu Beras Retur Milik Agen
Inilah barang retur yang dikembalikan Toko Z kepada agen, sementara diletakkan dalam gerobak yang ada di toko Z
Tembilahan -- Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas) Kabupaten Indragiri Hilir membantah jika ada beras milik mustahik yang dibuang. Menurut mereka, beras yang ada di gerobak Baznas itu adalah barang retur, yang sudah dikembalikan kapada agen, namun belum dijemput mereka.
"Beras itu tidak layak untuk kita salurkan karena ada kutunya, jadi kita kembalikan ke agen, namun agen belum menjemput dan kita letakkan sementara dalam gerobak yang ada di toko Z," Ujar Arsalim, selaku komisioner Baznas Inhil, saat dijumpai di kantor Baznas Inhil kemarin.
Jadi adanya tudingan kalau Baznas Inhil menyia-nyiakan hak mustahik itu tidak benar, dan sangat kita sayangkan. Seharusnya sebelum menyebarkan informasi, hendaknya bertanya dahulu kada yang bersangkutan.
"Beras yang rusak itu tak seberapa, hanya beberapa karung kecil aja, dan itu pun sudah kita kembalikan pada agen," lanjut Arsalim.
Ditambahkan Arsalim, sebagai orang yang dipercaya pemerintah untuk mengelola zakat, pihanya akan berbuat semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang baik. Sesuai dengan amanah, zakat disalurkan pada asnab yang delapan.
"Bahkan hak amil sendiri tidak pernah kita ambil, itulah yang kita lakukan demi menjaga keperrcayaan muzakki,' tutur Arsalim lagi.
Menjadi amil tidak hanya bertanggungjawab pada pembayar zakat atau muzakki, tapi juga bertanggungjawab pada Allah swt.
"Ini yang selalu kami ingatkan, bahwa pertanggungjawaban komisioner Baznas ini tidak hanya di dunia, tapi jua di akhirat, jadi tidak mungkin kami berani berbuat yang bukan bukan, apalagi sampai menyia nyiakan amanah para muzakki," tutupnya.