HOME // BERITA

Bupati Inhil Lakukan Monev Pelatihan Bengkel Bagi Mustahiq

Berita Selasa, 16 Agustus 2022 - 21:01 WIB
Bupati Inhil Lakukan Monev Pelatihan Bengkel Bagi Mustahiq

Bupati Inhil bersama ketua GSH Inhil serta Ketua BAZNAS Inhil melakukan monitoring dan evaluasi pelatihan perbengkelan untuk mustahiq di SMKN 2 Tembilahan

Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Drs HM Wardan MP bersama Ketua Gerakan Satu Hati Kabupaten Indragiri Hilir  (Inhil) Hj Zulaikhah Wardan dan di dampingi Ketua Baznas Inhil Yunus Hasby, melakukan monitoring dan evaluasi (Monev),  pelaksanaan pelatihan perbengkelan bagi para mustahiq bertempat di bengkel milik SMKN 2 Tembilahan, Selasa (16/8/2022)

Program milik Baznas yang bertujuan meningkatkan Perekonomian Mustahiq serta memutus rantai stunting di Kabupaten Indragiri Hilir yang di buka secara langsung oleh Bupati Inhil HM Wardan beberapa waktu lalu berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah Pelatihan kita ini berjalan dengan lancar, semoga nanti nya hadir bengkel bengkel baru yang teknisinya jebolan hasil pelatihan ini," ungkap Bupati

Pada kesempatan tersebut beliau juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar jangan meninggalkan sholat serta tak henti henti nya bersyukur atas rahmat yang diberikan.

"Meskipun kita tengah serius dan asyik mengikuti pelatihan, jangan sekali kali meninggalkan sholat, berhenti beraktivitas sejenak, laksanakan sholat, sebagai bentuk syukur kita atas Rahmat yang telah di berikan sehingga terlaksananya pelatihan kita ini," ujar Bupati

Ikutilah kegiatan ini dengan semangat dan ikhlas, insyaallah maka ilmu yang kita dapatkan akan menjadi berkah sehingga dapat meningkatkan skill kita dengan tujuan menafkahi keluarga di rumah," sebut Bupat.

Sementara itu Ketua GSH Inhil Hj Zulaikah Wardan berharap, dengan adanya keahlian yang dimiliki nanti, bisa merubah kehidupan keluarga. 

Ditambahkan, dalam pencegahan stunting, Ia juga telah melaksanakan program lain yaitu bagaimana untuk membantu keluarga-keluarga dari anak tersebut keluar dari kondisi kemiskinan.

Karena kita temui bahwa faktor utama anak-anak yang berstatus gizi buruk dan gizi kurang ini adalah faktor ekonomi.